Pria di Mataram Ditemukan Gantung Diri, Keluarga Ikhlas Tidak Ingin di Outopsi

Mataram NTB - Seorang Remaja ditemukan gantung diri dirumahnya di Jalan Miru Nomor 21, Lingkungan Karang Jangu, Kelurahan Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram pada Sabtu (10/09) sekitar pukul 19.30 Wita. 

Informasi yang di dapatkan, korban merupakan Mahasiswi berinisial NP (22) ini ditemukan pertama kali oleh kakak korban IKA (28) dalam keadaan gantung diri menggunakan selendang warna merah yang diikatkan pada kusen pintu kamar. 

Baca juga: Dr. Pratama Persadha: Belasan Juta Data Pelanggan PLN Bocor dan Dijual

Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah SIK saat dihubingi membenarkan kejadian gantung diri yang terjadi di Cakranegara ini dan menceritakan kronologis kejadiannya. 

Awalnya pada hari Sabtu (10/09) sekitar pukul 19.00 korban meminta ijin pada Ibunya NLSA (60) untuk ikut pergi sembahyang ke Pura Datar, namun tidak di injinkan ikut dan ibu korban menyuruh untuk menjaga rumah, selanjutnya ditinggal pergi oleh ibu dan kakaknya. 

Baca juga: Jaga Kondusifitas Lingkungan, Forkopimcam Sekarbela Gelar Monitoring Rumah dan Kamar Sewaan

Kemudian ketika pukul 19.30 kakak korban pulang, namun begitu memasuki rumah IKA terkejut melihat adiknya dalam posisi tergantung kemudian menurunkan korban dan menelpon ibunya serta meminta bantuan keluarga untuk membawa korban ke RS Sentra Medika. Sesampainya di RS Dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. 

Polsek Sandubaya yang mendapat laporan tersebut segera mendatangi TKP dan meminta keterangan saksi serta meminta untuk dilakukannya otopsi. 

Baca juga: Gara-gara Menukar Sepeda Motor Jaminan, Seorang Pria di Mataram Diamankan Polisi

"Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, " kata Kompol Moh Nasrullah SIK

Menurut keterangan kakak dan ibu korban, lanjutnya, korban sebelumnya tidak memiliki masalah apapun baik masalah keluarga maupun masalah pribadi. 

Baca juga: Kembali 3 terduga Tindak Pidana Narkotika Diamankan Satresnarkoba Polresta Mataram

"Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas atas kematian korban dan menganggap kejadian ini sebagai musibah dan keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi , " tutup Kapolsek. (Adb)