Polresta Mataram Turunkan 284 Personel Amankan Unjuk Rasa di Dua Lokasi

Lombok Barat NTB - Guna mengawal penyampaian aspirasi masyarakat atau aksi unjuk rasa, Polresta Mataram Polda NTB menurunkan 284 personel gabungan di dua lokasi yang dilaksanakan apel kesiapan bertempat di Mapolsek Gunung Sari. Jumat, (19/04/2024)

Dipimpin langsung oleh Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH turut hadir Kasat Samapta Kompol Supyan Hadi SH, Kasat Intel Kompol Hatta SIP, Kapolsek Gunungsari Iptu I Putu Gede Merta Yasa SH MH beserta 284 personel yang terlibat.

Baca juga: Jelang HUT RI ke 77, Polresta Mataram Gelar Patroli Cipta Kondisi Jaga Harkamtibmas

Kapolresta Mataram melalui Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH mengatakan bahwa berdasarkan Surat perintah Nomor : Sprin / 874 / IV / Pam.3.2./ Polresta Mataram tanggal 18 April 2024 dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polresta Mataram.

" Dengan melibatkan 284 personel hal ini disamping melaksanakan tugas pokoknya sehari - hari, ditunjuk untuk melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa dari Gerakan Pemuda dan Rakyat (GEPRA) NTB bertempat di Pengadilan Negeri Tipikor Mataram dan aksi unjuk rasa dari Gerakan Masyarakat Se-Desa Mambalan bertempat di Kantor Desa Mambalan Kec. Gunungsari ", ucapnya 

Baca juga: Polresta Mataram Gelar Arahan Pimpinan Dan Tes Urine Dadakan Terhadap 49 Personil

Untuk itu apel kesiapan di laksanakan di wilayah Kecamatan Gunungsari sebagai antisipasi mediasi permasalahan penolakan pembangunan di Dusun Mambalan Desa Mambalan Kec. Gunungsari bertempat di Kantor Camat Gunungsari, imbuhnya 

Kompol Gede juga menambahkan dengan mengedepankan sikap humanis dan seluruh personel tidak diperkenankan membawa senjata api dinas.

Baca juga: Dr. Pratama Persadha: Belasan Juta Data Pelanggan PLN Bocor dan Dijual

" Untuk pengamanan baik terbuka dan tertutup sesuai ketentuan standar operasional prosedur (SOP), diharapkan kepada personel untuk peka terhadap situasi serta melakukan deteksi dini ", jelasnya 

" Sehingga hal-hal yang menjadi prakiraan ancaman atau potensi gangguan keamanan serta kerawanan di lokasi bisa diantisipasi dan aspirasi masyarakat bisa tersampaikan dengan baik, aman dan lancar ", tutupnya. (Adb) 

Baca juga: Kapolresta Mataram : Kasus Penemuan Jasad R, Sudah 15 Saksi Diperiksa