Cegah Bulying, Polisi Sahabat Anak Polsek Narmada Sosialisasi di Sekolah

    Cegah Bulying, Polisi Sahabat Anak Polsek Narmada Sosialisasi di Sekolah

    Lombok Barat NTB - Bhabinkamtibmas Desa Sembung Polsek Narmada Polresta Mataram Aipda Sofian Hady R memberikan penyuluhan Sekolah Aman dan Ramah Anak dengan tema " Menuju Iklim Sekolah Bebas Bulying Dan Perundungan " bertempat di SDN 1 Sembung, Desa Sembung Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Selasa, (13/06/2023)

    Kegiatan tersebut juga termasuk rangkaian Polisi Peduli Anak dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-77 untuk memberikan rasa aman dan nyaman terutama kepada anak-anak sejak usia dini.

    Aipda Sofian Hady selain Bhabinkamtibmas Desa Sembung sekaligus pengemban fungsi Polisi Lingkungan atau Polisi Dusun disambut hangat oleh Kepala Sekolah, para guru dan anak-anak tampak bersemangat mendengar penyuluhan yang disampaikan.

    " Bulying dan Perundungan adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya. Perundungan juga membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok ", kata Aipda Sofian

    Ia juga memberikan himbauan kamtibmas agar  hal - tersebut tidak terjadi kalaupun terjadi tidak boleh terulang kembali karena sangat rentan terhadap psikis dan tumbuh kembang anak juga membentuk karakter penerus bangsa yang tidak baik ", ujarnya 

    Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Narmada Kompol Kadek Metria S.Sos SH MH saat dikonfirmasi mengatakan penyuluhan yang dilakukan bawasannya memang sudah rutin kita sampaikan melalui Bhabinkamtibmas dan Polisi Lingkungan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak.

    Apa yang disampaikan bisa membuat saling menjaga dan mengawasi serta peran dari para guru sangat penting di sekolah, sehingga dapat mencegah dampak bullying bagi korban yang paling sering terjadi adalah memicu masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi, ucap Kapolsek.

    Dan pengaruh bullying terhadap kesehatan mental ini biasanya dialami oleh korban dalam jangka waktu panjang dan rentan kepada anak-anak.

    Dengan kegiatan ini diharapkan bisa dimulai dengan langkah pencegahan dari anak, keluarga, sekolah, hingga masyarakat, oleh karenanya fungsi kontrol diri dan pengawasan serta dampak akibatnya bisa saling bersama-sama mengantisipasinya.(Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Polsek Sandubaya Optimalkan Peran Bhabinkamtibmas...

    Artikel Berikutnya

    Terima Kunjungan KPU Kota Mataram, Kapolresta...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami